Kamis, 18 Desember 2014

Kesalahan Pelaku Olshop di Internet

Olshop Internet Facebook

Jika anda ingin memasarkan suatu produk, tentu anda  harus tau tentang Kesalahan Pelaku Olshop di Internet apa saja yang sering anda jumpai dan harus juga anda hindari. Kesalahan para olshop (Online shop) atau penjual online bisa dikatakan sesuatu yang wajar, mengingat ada beberapa orang yang mempunyai sifat yang gegabah dan ingin cepat-cepat laku produknya di internet tanpa memikirkan sebuah strategi pemasaran terdahulu.

Tanpa pengetahuan yang cukup dalam dunia pemasaran online itu akan sama saja walaupun produk yang anda miliki sangat berkualitas, karena disamping kualitas sebuah produk, strategi pemasaran yang tepat juga termasuk faktor yang membuat terjualnya sebuah produk.

Anda tidak boleh gegabah terlebih dahulu dalam menjalankan sebuah bisnis, apalagi dalam dunia pemasaran online, khususnya jika anda mempunyai Olshop di Social media seperti Facebook, karena Facebook merupakan sebuah Social Media yang banyak digunakan oleh pengguna internet di Indonesia bahkan di dunia.

Disini saya akan menulis bagaimana dan apa saja kesalahan olshop di Internet yang sering anda jumpai, khusunya jika berjualan di Facebook, lalu apa saja ? simak dibawah ini.

1. Menjual Produk Menggunakan Facebook Pribadi


Kesalahan pertama yang dilakukan para olshop adalah menjual produk di Facebook pribadi, inilah yang paling sering anda jumpai. Mempunyai pemirsa tertarget adalah hal yang paling penting bagi pelaku Olshop, karena apa ? mungkinkah jika anda menjual sebuah produk kosmetik tetapi mayoritas teman facebook anda laki-laki, tidak mungkin kan kalau anda berusaha membuat budaya baru tentang laki-laki berkosmetik ?. Nah ini yang harus anda perhatikan terlebih dahulu, karena ini temasuk langkah awal bagaimana mencari pemirsa yang tertarget.

Bagaimana pun menjual produk yang anda jual tanpa target pemirsa yang pasti harus anda hindari, khusunya bagi pelaku reseller, kebanyakan pemula yang terjun di dunia pemasaran online tanpa pikir panjang asal jual saja di Facebook pribadi, padahal jika sering anda lakukan, teman Facebook anda tidak akan ragu-ragu untuk batalkan pertemanan Facebook anda jika memang benar produk yang anda pasarkan di Facebook pribadi anda sama sekali tidak berhubungan dengan status dan kepribadian teman Facebook anda.

2. Membuat sebuah Grup Facebook bertema Jualan


Mungkin ini bukan mutlak kesalahan tetapi ini juga harus menjadi bahan pertimbangan, karena jika membuat grup Facebook bertema jualan seperti contoh “sedia jam tangan murah”, sangat tepat jika mayoritas teman Facebook yang anda masukkan dalam grup Facebook yang anda buat temasuk orang yang suka atau membutuhkan dengan produk yang anda jual. Tetapi apa anda tau bahwa yang anda invite ke grup jualan memang benar suka dan membutuhkan? Jika berbalik ke’adan orang yang sudah anda invite bisa akan langsung keluar dari grup yang anda buat pada waktu itu juga, karena juga pada sejatinya ketika orang mengakses Facebook dengan tujuan tertentu, tampilan atau semua yang berbau iklan adalah hal yang sangat dibenci. Termasuk saya, ketika saya memposisikan sebagai pengguna Facebook, akan sangat menjengkelkan jika ada yang memasukkan grup dengan dasar kepentingan
pribadi yang berbau iklan.

3. Terlalu sibuk dengan Design Website/Blog


Ini berlaku bagi yang mempunyai Website/Blog, yang sering saya jumpai. Tampilan Website memang berpengaruh tetapi jika tampilan website terlalu ribet atau rame dengan hiasan dan Widget, itu sendiri akan menjadi kerugian bagi anda, karena ini zaman bukan yang suka warna warni, tetapi zaman dengan semakin simple semakin ellegant, beda lagi kalau pemirsa anda anak-anak TK . Selain itu juga jikalau anda telalu sibuk dengan tampilan dan penambahan widget yang berlebihan, itu akan membuat loading Website/Blog anda akan lemot, apalagi kecepat internet di Indonesia tidak lebih cepat dari kebanyakan negara-negara lainya, terlebih orang Indonesia akan mudah bosan dengan menunggu, akibatnya sa’at halaman website belum loading dengan sempurna pengguna bisa langsung membatalkan akses ke website terkait.

4. Tidak Mengoptimalkan SEO


SEO (Search Engine Optimation) atau pengoptimalan dalam mesin pencari sangatalah penting dan berpengaruh dalam keberhasilan olshop dalam penjualan produk, bagaimana tidak? anda membuat sebuah contoh misal terdapat seseorang yang mengetikkan suatu kata kunci yang memang berhubungan dengan produk yang anda jual seperti mungkin “Baju koko murah” disaat itu Google sebagai mesin pencari akan meng index semua website/blog yang berisikan kata kunci tersebut, hasilnya pun ribuan bahkan juta’an yang ditampilkan karena bukan anda saja yang terjun dalam pemasaran online tapi sangat banyak sekali saingan yang semakin hari semakin bertambah. Nah, disaat itu hanya hasil di halaman pertama, kedua dan ketiga Google saja yang berpeluang dikunjungi, bahkan halaman kedua dan ketiga pun jarang sekali karena kebanyakan pencari kata kunci sudah cocok dan menemukan dengan hasil di halaman pertama yang ditampilkan oleh Google.

Bayangkan jika anda tidak memperdulikan faktor SEO dalam pengembangan Olshop yang anda miliki, pengunjung website anda akan cenderung puluhan saja, itupun jika anda mengoptimalkan lewat Fanspage Facebook yang sudah banyak like dan comment misalnya, lalu bagaimana dengan yang tidak ? mungkin akan bisa lebih parah lagi dan semuanya akan sia-sia, ibarat anda berjualan di tengah tengah hutan, Siapa yang akan beli ?.

5. Pemasangan Harga diluar Kewajaran


Bicara tentang  harga akan menjadi hal yang menjadi pertimbangan utama antara calon-calon pembeli dan penjual. Sehingga bukan hanya di dunia nyata saja, di dunia maya juga sering anda lihat terjadinya tawar menawar yang bertujuan untuk menciptakan kea’daan dimana kedua belah pihak antara penjual dan pembeli merasakan keuntungan yang dapat saling mengubtungkan satu sama lain dari suatu transakasi jual beli yang mereka lakukan. Kebanyakan pada Toko online yang ada jarang sekali membuka harga penawaran kecuali memang menjual produk dengan sistem lelang .

Jika harga yang anda ditetapkan adalah harga pas, disini anda jangan sembarang memasang harga tanpa melakukan riset terlebih dahulu pada Olshop lain yang mempunyai produk yang sama, karena disa’at customer mengetahui harga tentang produk yang mereka cari dari anda, kebanyakan mereka akan membandingkan terlebih dahulu dengan produk yang sama pada Olshop lain.

Memang anda bisa beralasan karena kualitas yang membuat harga lebih tinggi dari Olshop lain, yang jadi masalahnya ketika kualitas dan barangnya sama tetapi harga mempunyai perbedaan harga yang signifikan antara olshop A dan olshop B , olshop yang lebih tejangkau lah yang berpeluang mendapatkan keuntungan, khususnya ini  yang sering dilupakan oleh para reseller. Jadi dalam kea’daan ini anda diberi sebuah pilihan, pilih untung milyaran tapi itu menunggu keajaiban, atau anda bisa untung juta’an tapi itu kenyata'an, Anda pilih mana ? .


Cukup sekian Itulah beberapa faktor yang paling banyak mempengaruhi rame atau sepinya sebuah website, terkadang saya juga agak miris sa’at mengetikkan kata kunci “Jual baju murah” di mesin pencari Google dan saya mencoba iseng meng klik hasil tampilan halaman yang ke 30an yang sangat mustahil dikunjungi karena halaman satu, dua dan tiga saja lah yang berpeluang dikunjungi. Disitu saya melihat sebuah website yang memasarkan produk yang murah dan berkualitas tampilanya pun terlihat proffesional, tetapi pengunjungnya hanya beberapa saja, bahkan dalam satu hari saya cek kadang ada kadang tidak , padahal dengan membuat website berdomain .com dan lainya itu tidaklah gratis ada biaya pebulan atau pertahun sesuai paket penyewaan. semoga tulisan tentang  kesalahan pelaku olshop di internet bisa bermanfa'at dan memperluas wawasan bagi para pelaku Olshop di Scoial Media maupun berbagai media lain di Internet.


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)